Info Sekolah
Selasa, 26 Nov 2024
  • Mari bersama sama menerapkan 5M guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehat di mulai dari saya.
26 November 2024

“Berani Mencoba, Rela Berkorban dan Berjuang Maksimal Setiap Ada Kesempatan”, Strategi Keberhasilan Nadia Clarissa (Alumni SMAN 2 Madiun) dalam Meraih Medali Emas PIMNAS ke-37

Selasa, 26 November 2024 Kategori : Uncategorized

Nadia Clarissa, gadis asal Madiun ini merupakan alumni SMAN 2 Madiun. Nadia lulus pada tahun 2022 sebagai salah satu siswa berprestasi. Banyak prestasi yang telah ditorehkan Nadia selama SMA meski ia juga disibukkan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Semasa SMA, Nadia berkecimpung di ekstrakurikuler English Club (EC). Nadia juga menyukai pelajaran kimia dan gemar bermusik untuk sekadar menyalurkan hobi. Ia mengaku suka pelajaran kimia, pelajaran hitung-hitungan dan ekonomi karena bisa dikembangkan untuk kegiatan bisnis yang bisa menghasilkan uang. Jadi, Nadia tidak perlu bergantung sepenuhnya kepada orang tua untuk memenuhi kebutuhannya jika ia punya pendapatan sendiri. Karena rasa penasaran yang tinggi terhadap bisnis, Nadia yang saat itu masih kelas X tertarik untuk mengikuti OSN ekonomi. Ia mengatakan bahwa semakin bersemangat mendaftarkan diri mengikuti OSN ekonomi setelah diberi motivasi oleh Ibu Kartika (purna guru ekonomi SMAN 2 Madiun). Sehingga hal ini mendorong Nadia untuk belajar ekonomi lebih giat dan konsisten meski ia berlatar belakang siswa jurusan IPA.

Selama persiapan mengikuti OSN ekonomi, Nadia selalu membawa buku ekonomi ke mana pun saat berada di lingkungan sekolah. Tujuannya agar ia bisa memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku ekonomi kapan pun. Ia mengaku cara belajar terbaiknya adalah dengan membaca dan mengimajinasikan teori dengan sesuatu di kehidupan nyata. Konsistensi belajar setiap hari juga menjadi kunci keberhasilan memahami suatu materi. Agar bisa lebih maksimal Nadia juga suka bertukar pendapat dengan teman-temannya. Ia sering meluangkan waktu belajar di perpustakaan. Tak jarang ia belajar dan berdiskusi di perpustakaan bersama teman-temannya. Baginya berkolaborasi dalam belajar dapat memperkaya pengetahuan karena ada banyak hal yang bisa didapatkan dari diskusi bersama teman-temannya. Usaha keras disertai doa seorang Nadia pun berbuah manis. Ia mendapatkan juara OSN ekonomi tingkat kota. Selain OSN ekonomi, Nadia juga aktif mengikuti lomba lain sewaktu SMA. Sejumlah prestasi pernah diraihnya. Nadia merasa enjoy mengikuti berbagai lomba semasa SMA. Bahkan ia tidak pernah menjadikannya sebagai beban. Nadia malah menjalaninya sebagai salah satu hobi. Berikut prestasi Nadia selama SMA.

  1. (2019) – Juara 2 Festival Karawitan Jenjang SMA/SMK/MA Perguruan Tinggi dan Umum Tingkat Kota Madin dalam rangka Semarak Hari Ibu ke-91 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Madiun.
  2. (2021) – Juara 1 Lomba Karya Terapan NECFEST (National Essay Competition Festival) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset Aplikatif dan Keilmuan BEM SV UGM.
  3. (2021) – Juara Harapan 1 Lomba Esai tingkat Nasional kategori siswa dalam Seminar Nasional Kimia 2021 yang diselenggarakn oleh UGM.
  4. (2021) – Juara 1 Lomba Essay HIMKAJAYA GOES TO SCHOOL (HGTS) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Keperawatan Brawijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
  5. (2021) – Juara 3 olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA di bidang Ekonomi Tingkat Kota tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun.

Tahun 2022 setelah lulus SMA, Nadia dinyatakan lolos SNMPTN di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan teknik pangan. Ia mengambil jurusan tersebut karena menyukai pelajaran kimia dan ekonomi. Teknik pangan sangat erat kaitannya dengan kimia dan bisnis. Sangat cocok dengan apa yang disukai oleh Nadia. Menurutnya peluang untuk mendirikan bisnis di bidang teknik pangan sangat besar. Alhasil Nadia menjalaninya dengan enjoy, tapi tetap sungguh-sungguh. Ia memilih IPB karena mendapatkan informasi bahwa peluang untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri di kampus tersebut besar. Ya, salah satu impian Nadia ketika kuliah adalah bisa ikut pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Metode belajar Nadia selama berkuliah di IPB masih sama seperti saat di SMA, yaitu dengan banyak membaca dan  mengimajinasikan materi. Ia pun mencoba mengikuti PKM karena punya basic menulis karya ilmiah saat SMA.

Program kreativitas mahasiswa (PKM) pertama Nadia tentang produk pangan ternyata berhasil lolos didanai DIKTI dan terpilih untuk maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Namun, saat itu ternyata belum beruntung mendapatkan gelar medalis. Kegagalan tersebut bukan berarti membuat Nadia berhenti untuk berusaha. Ia lantas mengevaluasi karyanya tersebut bersama teman satu tim dan dosen pembimbing. Dosen pembimbing pun memotivasi untuk mengikuti PIMNAS lagi tahun depan dengan strategi yang berbeda. Dosen pembimbing menyarankan semua anggota tim tersebut harus berpisah dan membentuk tim yang baru. Mereka disarankan untuk menjadi ketua tim untuk tim baru masing-masing. Akhirnya tahun depan Nadia menjadi ketua tim dan bergabung dengan formasi baru di timnya. Nadia berkolaborasi dengan mahasiswa yang beda jurusan dengannya yaitu dari ilmu perikanan, psikologi dan ilmu komunikasi. Ia berusaha keras membangun tim yang solid agar mudah diajak berkomunikasi dan mau belajar keras. Ia juga beruntung mempunyai dosen pembimbing yang senantiasa mendukung timnya.

Strategi baru telah dirancang Nadia untuk dapat melakukan ke PIMNAS lagi melalui PKM center di IPB. PKM center adalah lembaga yang memfasilitasi mahasiswa IPB dalam penyusunan PKM hingga dapat melaju ke PIMNAS. Melalui PKM center ia belajar menjadi ketua tim yang baik. Ia merasa beruntung karena kampusnya sangat totalitas memfasilitasi mahasiswa dalam penyusunan PKM hingga didanai DIKTI dan lolos ke PIMNAS. Nadia berusaha menjadi ketua tim yang senantiasa membangun semangat anggotanya. Menurutnya menjadi ketua harus memiliki empati ke setiap anggota secara personal. Nadia juga selalu mengadakan evaluasi setiap ada permasalahan dengan anggotanya secara kekeluargaan. Nadia selalu berusaha membangun koordinasi yang baik dan memposisikan dirinya dengan tepat. Kerja keras tiada lelah membuahkan hasil manis. Tim PKM Nadia berhasil lolos maju ke PIMNAS ke-37 di Universitas Airlangga sebagai tuan rumah tahun 2024.

Selama menjalani PIMNAS Nadia harus rela membagi waktunya dengan program pertukaran mahasiswa. Saat itu ia sedang menjalani pertukaran mahasiswa di Thailand. Sehingga saat akan berlaga di PIMNAS Nadia harus pandai mengatur waktu untuk menjalani kegiatan pertukaran mahasiswa dan tanggung jawabnya untuk persiapan PIMNAS. Sebelum berangkat PIMNAS ke Universitas Airlangga, Nadia berkoordinasi dengan anggotanya secara online sekaligus menjalani kegiatannya di pertukaran pelajar. Baru ketika pelaksanaan PIMNAS ia ikut terbang ke Surabaya dan izin meninggalkan kegiatan pertukaran mahasiswa untuk sementara waktu sampai PIMNAS selesai. Sebagian kegiatan pertukaran mahasiswa di Thailand harus rela ia korbankan karena punya tanggung jawab besar di PIMNAS juga. Meski demikian, Nadia tetap mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar hasilnya juga maksimal. Berkat usaha keras, kegigihan, pengorbanan dan doa yang tiada henti, tim PKM Nadia berhasil menyabet medali emas pada ajang bergengsi tersebut. Tentu saja ini menjadi suatu kebanggan tersendiri untuk tim PKM Nadia dan kampus tercintanya IPB. Nadia sangat senang pada pencapaian timnya, tapi ia tidak mudah puas karena harus mencoba lebih banyak kesempatan untuk berkompetisi dan berprestasi lagi. Berikut prestasi Nadia selama menjadi mahasiswa IPB.

  1. (2023) – TELADAN Scholarship Awardee by Tanoto Foundation.
  2. (2023) – 3rd Winner in Monolog Competition in PASSION 7.0 (PKU Arts and Sports Competition 7.0) that was held by Department of Sports and Department of Culture and Organization od Executive Student Organization of PKU IPB University.
  3. (2023) – Finalis PKM Pengabdian Masyarakat 3 pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36 Tahun 2023 yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia sebagai unit pelaksana teknis Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Universitas Padjajaran.
  4. (2024) – Asian International Mobility for Students (AIMS) Awardee at Mae Fah Luang University.
  5. (2024) – Peraih Medali Emas Presentasi Kelas PKM-Pengabdian Masyarakat 4 pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-37 Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia sebagai unit pelaksana teknis Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Universitas Airlangga

Nadia sangat berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena senantiasa mengabulkan doanya dan mewujudkan impiannya. Ia juga berterima kasih kepada kedua orang yang senantiasa menjadi support system di setiap perjuangannya. Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga besar SMAN 2 Madiun mulai dari Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru hingga karyawan yang selalu mendukungnya. Nadia punya banyak harapan di masa depan, diantaranya ingin mencetak lebih banyak prestasi, menjalin pertemanan lebih luas dengan orang-orang hebat di luar sana, ingin mengeksplor banyak hal baru dan semakin banyak dikenal khalayak melalui karya-karyanya di bidang penelitian. Ia memiliki pesan untuk adik-adik kelas yang menggeluti bidang karya tulis ilmiah, yaitu membuat perencanaan yang matang. Proses pembuatan karya tulis ilmiah tidaklah instan. Perlu perencanaan matang dan strategi yang tepat agar bisa menjadi juara. Lebih lanjut, Nadia juga berpesan kepada adik-adik kelasnya di SMAN 2 Madiun agar selalu mencoba setiap ada kesempatan berkompetisi di bidang apa pun yang diminati. Jangan mudah menyerah meski pernah gagal beberapa kali atau mungkin berkali-kali. Teruslah mencoba dan berusaha sampai berhasil. Perkuatlah motivasi diri jika ada keinginan untuk menyerah. Kita harus berani mengorbankan satu atau beberapa hal dalam meraih keberhasilan karena kita harus bisa memilih mana yang menjadi prioritas utama. Percayalah bahwa usaha dan doa tidak akan mengkhianati hasil. Tetap semangat untuk menyongsong masa depan yang lebih cemerlang.

***

Author & Editor: Nurul Ika Noviyanti, M.Pd. (Guru SMAN 2 Madiun)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar