SMAN 2 MADIUN–SEKOLAH PRESTASI
Kakang-Mbakyu SMAN 2 Madiun merupakan duta pelajar yang mewakili sekolah dalam ajang pemilihan duta tingkat kota, provinsi maupun nasional. Kakang-Mbakyu SMAN 2 Madiun dibentuk melalui beberapa seleksi yaitu tes tulis, tes bakat dan wawancara. Pada tahun 2023 terpilihlah Rohman Bintang Ardama sebagai kakang SMAN 2 Madiun dan Yosinta Hera Elviana sebagai mbakyu SMAN 2 Madiun. Keduanya merupakan murid teladan dan berprestasi selama duduk di bangku SMA. Bukan hanya berprestasi di bidang non akademik, Rohman dan Hera juga telah meraih banyak prestasi di bidang akademik.
Yosinta Hera Elviana atau biasa dipanggil Hera. Gadis asal Madiun ini sudah terkenal cerdas sejak kecil. Hera terkenal sebagai seorang murid yang rajin dan pekerja keras. Hera selalu menyempatkan waktu untuk belajar setiap hari. Meskipun sibuk di Kakang Mbakyu dan organisasi lain, tetapi ia tetap menyempatkan waktu untuk belajar minimal dua jam sehari. Menurut Hera belajar itu tidak harus yang berjam-jam lamanya, tetapi dengan konsisten setiap hari itu sudah memberikan progress yang cukup meskipun hanya dua atau tiga jam sehari. Hera biasanya menjadikan hobi sebagai self reward setelah belajar. Jadi, Hera harus berusaha belajar dengan tekun dulu, baru memenuhi kesenangannya melalui hobi. Terkadang hobinya itu ia jadikan sebagai motivasi juga untuk fokus belajar. Misalnya kalau mau nonton film, Hera harus belajar dulu dan harus menghindari distraksi lain agar bisa cepat selesai. Dengan begitu antara belajar dan hobi akan seimbang.
Hera sendiri adalah orang yang suka tantangan dan selalu ingin mencoba hal yang baru. Sejak masuk SMA, ia ingin hidup sebagai orang yang keluar dari zona nyamannya. Hera mengikuti lomba-lomba adalah salah satu cara keluar dari zona nyaman. Ia tidak menyesal pernah mengorbankan tenaga dan waktu untuk mengeksplor diri melalui lomba-lomba yang ia ikuti. Banyak sekali pengetahuan, pengalaman, dan tantangan yang ia dapatkan. Meskipun tidak semua lomba itu membuahkan hasil yang memuaskan, tapi apa yang ia dapatkan melalui prosesnya sudah lebih dari cukup. Dan tentu saja yang membuahkan prestasi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Hera sendiri.
Hera banyak belajar dari pengalamannya mengikuti lomba. Salah satunya adalah belajar managemen waktu. Dari mengikuti lomba ia punya kemampuan mengatur waktu dan membuat skala prioritas yang jelas. Mempersiapkan lomba memang butuh waktu dan fokus tersendiri agar hasilnya maksimal. Namun, bukan berarti harus mengorbankan akademik. Cara yang Hera terapkan adalah mencicil persiapan lomba setiap hari secara konsisten. Misalnya, ia menyisihkan waktu sekitar 30–60 menit setiap hari khusus untuk latihan atau riset yang berkaitan dengan lomba. Dengan begitu, ia tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah tanpa tertinggal, sekaligus perlahan-lahan mematangkan persiapan lomba. Selain itu, Hera juga terbiasa membuat daftar prioritas berdasarkan urgensi dan deadline. Jika lombanya akan dilaksanakan dalam waktu dekat, ia akan menyesuaikan jadwal belajar dengan sedikit mengurangi durasi belajar dan memfokuskan diri pada materi lomba. Namun, tetap menjaga agar tidak ada pelajaran yang benar-benar terabaikan, misalnya dengan belajar secara efektif di sela-sela waktu kosong atau memanfaatkan akhir pekan. Berikut prestasi yang pernah diukir Hera selama duduk di bangku SMA.
Hera yang menjadi murid teladan juga pernah mengalami kegagalan dalam usahanya meraih cita-cita. Ia belum beruntung untuk lolos SNBP 2025. Saat itu ada rasa sedih dan kecewa pada dirinya, tetapi ia segera bangkit. Hera sudah belajar SNBT sejak jauh hari. Motivasi Hera sebisa mungkin tidak menunggu pengumuman SNBP baru belajar SNBT, karena akan terlambat persiapannya kalau menunggu gagal dulu. Apalagi kelas XII punya waktu kurang lebih 8 bulan dari awal kelas XII yang bisa dimaksimalkan untuk memulai belajar SNBT. Hera sendiri sejak awal kelas XII belajar SNBT dengan sistem blocking. Ia maksimalkan satu bulan untuk belajar satu subtes. Baginya itu cukup efektif, karena bisa fokus memperdalam subtes tersebut. Selain mengandalkan bimbel dan platform try out, Ia suka membentuk study group. Awalnya hanya mengajak teman-teman kelas saja, tetapi lama kelamaan dari kelas lain pun banyak yang ikut. Membuat study group ini worth it sekali untuk saling mengajari dan jadi termotivasi untuk mau belajar setiap hari. Terkadang Hera juga belajar sendiri sepulang les dari pagi-sore. Kemudian ia melanjutkan ke EJSC untuk belajar bersama partner belajarnya. Tidak jauh beda dengan study group, hanya saja bagi Heras rasanya ini lebih private aja, sama-sama efektif buat belajar.
Selain itu, meski dari awal Hera sudah menetapkan niat untuk tidak berharap banyak pada SNBP, gagal di SNBP tetap saja menjadi titik jatuh motivasinya. Apalagi melihat pencapaian teman-teman lain membuat Hera sempet down dan demotivasi. Namun, berkaca balik ke perjuangannya belajar SNBT sejak awal menjadi bekal yang sangat cukup bagi Hera untuk terus berjuang dan belajar. Setelah SNBT, Hera benar-benar mencurahkan waktu dan tenaganya untuk ibadah. Kunci agar kita menerima apapun hasilnya adalah berpasrah dan terus berdoa. Turunkan semua ekspektasi dan tetap mempersiapkan rencana lain apabila belum diterima. Hera sendiri masih terus mempersiapkan belajar ujian mandiri hingga belajar SKD sembari menunggu pengumuman. Satu hari sebelum pengumuman, Hera juga menurunkan ego untuk meminta maaf dan mohon doa restu kepada Bapak/Ibu guru dan teman-teman. Ia juga mendoakan teman-teman yang sedang sama-sama berjuang. Atas kehendak Tuhan, Hera diterima di Universitas Indonesia (UI) jurusan teknik industri. Terbiasa belajar konsisten dan tekun membuat Hera mampu meraih skor tinggi untuk masuk ke UI yang merupakan kampus terbaik di Indonesia. Ia sangat bangga bisa menjadi bagian dari UI. Terlebih persaingan untuk masuk UI sangat ketat dan kompetitif.
Bagi Hera Kakang-Mbakyu SMAN 2 Madiun adalah salah satu organisasi yang paling berkesan. Hera berharap Kakang-Mbakyu SMAN 2 Madiun bisa terus memaksimalkan fungsi dan tujuannya sebagai duta sekolah dan dapat memberikan kesan baik bagi internal sekolah maupun eksternal. Banyak sekali ajang kompetisi yang bisa diikuti anggota Kakang-Mbakyu. Hera berharap anggota Kakang-Mabkyu dapat menorehkan prestasi lebih banyak yang membanggakan. Semoga Kakang-Mbakyu di tahun selanjutnya dapat meneruskan dan mengembangkan program kerjanya dengan lebih inovatif, progresif, dan berkelanjutan. Hera yakin Kakang-Mbakyu SMAN 2 Madiun akan terus bersinar dengan potensinya yang luar biasa. Hera sendiri ingin menjadi seseorang yang bisa memberikan impact positif dan kesan yang baik di lingkungan sosial, sehingga bisa membuat orang lain termotivasi. Hera ingin dikenal sebagai orang yang tidak pernah berhenti berjuang dan berproses dalam mewujudkan cita-cita. Hera juga berharap orang-orang di sekitarnya dapat mengambil dan merasakan hal-hal positif dari apa yang ia lakukan.
Sejalan dengan Hera, Rohman Bintang Ardama juga telah membuktikan potensi dirinya sebagai kakang SMAN 2 Madiun tahun 2023. Rohman juga terkenal sebagai murid berprestasi selama duduk di bangku SMA. Dalam hal membagi waktu, Rohman selalu membuat skala prioritas dari berbagai kegiatan yang ia ikuti, mulai dari organisasi Kakang-Mbakyu, ekstrakurikuler KIR, PIK-R, Band, dan akademik. Diantara banyak kegiatan yang Rohman ikuti, ia selalu berusaha untuk menempatkan bidang akademik di urutan yang paling utama. Rohman tetap menekuni akademik karena itu adalah kewajiban utamanya sebagai pelajar. Seperti layaknya teman-teman lainnya, terkadang Rohman juga mengeluh, tetapi ia berprinsip jangan sampai menunda-nunda setiap tugas atau kegiatan yang dapat diselesaikan detik itu juga. Dalam hal membagi waktu Rohman selalu membuat skala prioritas dari berbagai kegiatan yang diikuti, mulai dari organisasi kakang-mbakyu, ekstrakurikuler KIR, PIK-R, Band, dan yang paling penting akademik. Ia selalu mendahulukan akademik, setelah itu baru organisasi, olahraga dan hobi. Selebihnya jangan lupa untuk selalu enjoy untuk menikmati proses dan konsekuen atas setiap pilihan kita untuk mengikuti berbagai kegiatan.
Motivasi Rohman mengikuti berbagai lomba sebenarnya cukup sederhana, bukan karena ingin menjadi pemenang, justru ia ingin belajar dan mengeksplorasi kemampuan yang kira-kira bisa ia gali. Banyak kegiatan perlombaan yang telah Rohman ikuti. Terkadang menang, terkadang juga kalah. Namun, dari kekalahan itu Rohman dapat mengambil hikmah bahwa lomba itu bukan hanya tentang menjadi pemenang saja, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa terus berjuang dan bangkit dari kekalahan itu. Rohman mengatakan bahwa sebenarnya lawan tersulit dalam perlombaan itu bukan kompetitor kita, tapi justru diri kita sendiri. Karena untuk menjadi seorang pemenang kita harus melawan rasa takut dalam diri kita. Lebih lanjut, kita juga perlu membangun ambisi dari dalam diri kita. Setiap lomba yang Rohman ikuti selalu menanamkan bahwasanya kemenangan itu sebuah bonus. Hal yang terpenting adalah bagaimana proses dari kegiatan itu bisa meningkatkan kemampuan kita lebih baik dari kemarin. Ayah dan ibunya juga selalu memberikan dorongan dari setiap kegiatan positif yang Rohman ikuti. Bagi Rohman itu adalah motivasi terbesarnya. Berikut beberapa lomba yang pernah Rohman ikuti.
Kerja keras dan konsistensi Rohman dalam mempertahakan prestasi akademiknya berhasil membuatnya diterima sebagai mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) jurusan teknik industri melalui jalur SNBP 2025. Harapan Rohman untuk Kakang-Mbakyu SMAN 2 Madiun, semoga nantinya dapat menjadi organisasi yang besar. Dalam artian besar tidak hanya secara keanggotaan/struktural, tetapi juga dampak positifnya bagi lingkungan sekolah. Rohman juga berharap semoga organisasi ini bisa mewadahi dan melahirkan lebih banyak murid-murid yang unggul di segala aspek, terutama budi pekerti. Harapan Rohman untuk dirinya sendiri yaitu dapat meraih goals dalam hidupnya menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dapat membanggakan kedua orang tua, dan yang paling penting bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitar serta bagi bangsa-negara.
Hera dan Rohman berterima kasih banyak kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak pertolongan dalam usaha mereka meraih cita-cita. Mereka berterima kasih kepada orang tua yang selalu menjadi support system utama. Tak lupa mereka juga berterima kasih kepada Bapak Kepala SMAN 2 Madiun, Bapak/Ibu guru dan karyawan SMAN 2 Madiun yang telah banyak memberikan banyak dukungan. Semoga SMAN 2 semakin banyak menorehkan prestasi baik bidang akademik maupun non akademik.
***
Author: Dita Candra Astari, S.Pd. & Nurul Ika Noviyanti, M.Pd. (Guru SMAN 2 Madiun)
Tinggalkan Komentar