Nama Lengkap: Alwi ’Ainurrofiq, S.Pd., M.Pd. Tempat, Tanggal Lahir: Kota Madiun (usia 27 tahun) Alamat Domisili: Jl. Arwana, Nambangan Kidul, Kec. Manguharjo, Kota Madiun Email: alwiainur751@gmail.com Nama saya Alwi ’Ainurrofiq. Saya lahir di Kota Madiun, 27 tahun yang lalu. Sejak kecil, saya selalu tertarik pada dunia pendidikan dan nilai-nilai keislaman, yang kemudian menjadi fondasi utama dalam perjalanan akademik dan karier saya. Saat ini, saya mengajar sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Kota Madiun, tempat saya mulai mengabdi sejak tahun 2021. Perjalanan pendidikan saya dimulai dari MAN 2 Model Kota Madiun, yang membentuk fondasi keilmuan dan karakter saya. Setelah lulus, saya melanjutkan studi di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo dan menyelesaikan program Sarjana Pendidikan pada tahun 2020. Semangat untuk terus belajar membawa saya melanjutkan studi Magister di Universitas Muhammadiyah, hingga akhirnya meraih gelar Magister Pendidikan pada tahun 2022. Kemudian, saya juga telah menempuh Pendidikan Profesi Guru di Universitas Islam Negeri Ki Ageng Muhammad Besari dan alhamdulillah berhasil menyelesaikannya di awal tahun 2025. Selain pendidikan formal, saya juga menempuh pendidikan non-formal yang memperkaya wawasan spiritual dan keterampilan saya. Sejak kecil saya belajar selama 9 tahun di Madrasah Diniyah Futuhiyah, tempat saya menanam dasar-dasar keilmuan agama secara mendalam. Semasa kuliah, saya juga menjadi santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Mutawakkil yang membentuk karakter dan kedisiplinan saya. Untuk memperluas keterampilan berkomunikasi, saya mengikuti kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Pengalaman yang sangat membuka wawasan global saya sebagai seorang pendidik. Bagi saya, menjadi guru bukan hanya profesi, melainkan panggilan hati untuk terus belajar dan berbagi. Di luar aktivitas mengajar, saya memiliki berbagai hobi yang membantu saya menjaga keseimbangan hidup, seperti menikmati kuliner, touring, menjelajah alam, bermain game, hingga mengabadikan momen lewat fotografi. Semua itu saya yakini memperkaya perspektif saya sebagai pendidik, sekaligus menumbuhkan rasa syukur dalam menjalani kehidupan.