Madiun – Suasana Jumat malam, 7 November 2025 menjadi lebih meriah dan penuh energi kreatif di area outdoor Café The Sun Hotel Madiun. Para murid dari SMA Negeri 2 Madiun tampil mengisi acara Live Acoustic bertajuk “Cinnamons High School” dengan penuh percaya diri, menampilkan karya musik dan vokal yang menggambarkan perkembangan artistik mereka sebagai generasi muda kreatif. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini menghadirkan pertunjukan bernuansa santai, elegan, sekaligus menjadi ruang aktualisasi bagi para pelajar untuk tampil di panggung publik secara profesional. Ini menjadi praktik pembelajaran seni budaya yang bukan hanya berada di dalam kelas, tetapi juga terasa nyata melalui pengalaman langsung, interaksi real dengan audiens, evaluasi diri, konsolidasi mental performer, kerja sama antar pemain, serta kemampuan mengolah rasa dan ekspresi artistik dalam konteks pertunjukan sungguhan.
Tiga guru turut hadir mendampingi para siswa pada kegiatan ini, yaitu Ewinda Sukma Dewi, S.Pd, Alpita Oktivana Pang, S.Pd, dan Walidha Tanjung Files, S.Sn. Sementara para murid berbakat yang tampil pada acara ini adalah Raditya Mierza Pandudewata, M. Wilman Hakim, Angelia Nathania Calista Maharani, Aptana Dyefrik Valda Nayotama, Madina Dewi Najwa, Felisha Almeyra Nareswari, dan Tsurayya Embun Quamilla. Mereka adalah siswa yang aktif dan menunjukkan minat tinggi terhadap musik, vokal, serta instrumen, dan momentum ini menjadi batu loncatan mereka untuk semakin matang dalam proses belajar seni musikal di kehidupan nyata. Melalui acara seperti ini, sekolah ingin menunjukkan bahwa seni budaya bukan hanya dipahami dalam konteks buku dan teori, tetapi dibawa keluar dari tembok kelas agar siswa benar-benar mengalami sensasi pertunjukan, atmosfer panggung, rasa deg-degan menjelang tampil, manajemen emosi, dan kepuasan batin setelah pertunjukan mereka dihargai oleh masyarakat.

Walidha Tanjung Files, S.Sn menyampaikan bahwa acara seperti ini adalah bentuk nyata penguatan proses pembelajaran. “Acara seperti ini penting, karena pembelajaran seni budaya tidak hanya mengajarkan teori, tetapi harus memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengalami secara langsung proses tampil, mempersiapkan materi, berlatih disiplin artistik, dan mengolah rasa di hadapan publik. Di momen inilah kecerdasan kreatif, mentalitas performer, dan karakter seni mereka teruji secara nyata,” ujarnya. Sementara itu salah satu murid, Aptana Dyefrik Valda Nayotama, mengungkapkan bahwa tampil dalam kegiatan ini membuat dirinya belajar bahwa seni bukan hanya soal suara dan teknik, tetapi juga keberanian, olah emosi, cara membangun komunikasi dengan audiens, dan menjadi pengalaman yang akan sangat ia ingat dalam perjalanan bermusiknya. Angelia Nathania Calista Maharani juga menambahkan bahwa tampil di acara ini membuatnya bangga sebagai siswa SMA Negeri 2 Madiun, karena apa yang selama ini dipelajari dan dilatih di sekolah akhirnya bisa tampil nyata dan diapresiasi oleh publik.
Kegiatan Live Acoustic Cinnamons High School ini bukan sekadar pertunjukan hiburan, tetapi menjadi bukti bahwa SMA Negeri 2 Madiun konsisten menghadirkan ruang pembelajaran seni budaya yang berorientasi pengalaman realita, bukan hanya teori. Acara ini menjadi ruang berlatih, bertumbuh, dan menempa mental artistik bagi para pelajar yang berbakat. Dengan demikian, musik tidak hanya menjadi bagian dari mata pelajaran, tetapi menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka sebagai generasi muda kreatif dan produktif.
Tinggalkan Komentar