Info Sekolah
Selasa, 08 Jul 2025
  • SMAN 2 MADIUN -- SEKOLAH PRESTASI -- Widya Tinata Ambuka Budi
  • SMAN 2 MADIUN -- SEKOLAH PRESTASI -- Widya Tinata Ambuka Budi
10 Juni 2025

Memanfaatkan Lahan Sempit dengan Hidroponik

Sel, 10 Juni 2025 Dibaca 45x Sarpras

SMAN 2 Madiun, Sekolah Prestasi

SMAN 2 Madiun dikenal sebagai sekolah yang relatif kurang luas lahannya. Hal ini menimbulkan pemikiran untuk memanfaatkan lahan terbuka yang ada. Salah satu lahan terbuka yang selama ini belum termanfaatkan dengan maksimal adalah rooftop di lantai 4 gedung Jalan Bangka. Pemanfaatan rooftop adalah dengan mengembangkan budidaya tanaman sayur secara hidroponik, yaitu budidaya tanaman yang dikembangkan dengan menggunakan media air. Hal ini dipilih mengingat lahan SMAN 2 Madiun yang sangat terbatas.

Hidroponik merupakan metode menanam tumbuhan tanpa menggunakan media tanah, karena cara menanam ini memanfaatkan solusi nutrisi mineral yang ada di dalam air alias menjadikan air sebagai media tanam. Bercocok tanam ala hidroponik ini dapat membuat tanaman mendapatkan nutrisi dengan menggunakan air. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman hidroponik lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan tanam konvensional pada umumnya.

“Menanam dengan hidroponik tidak sulit. Cukup bermodalkan instalasi media pengganti tanah yang disebut rockwool dan bibit sayuran.  Kelebihan lainnya adalah waktu memanennya singkat cukup menunggu 1,5 – 2 bulan sayuran sudah siap di panen. Namun, seperti Bertani pada umumnya, butuh konsistensi dan ketelatenan dalam merawatnya,” jelas R. Kun Basuki Rahmad selaku koordinator kegiatan.

Hal ini sekaligus juga mendukung program ketahanan pangan di tingkat sekolah, beberapa upaya telah dilakukan, tidak hanya pelatihan dan edukasi tetapi juga melakukan aplikasi dan aksi nyata di sekolah. Selain itu, melalui budidaya tanam hidroponik nantinya dapat dijadikan sebagai proyek penugasan siswa melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka. Untuk sementara ini, jenis tanaman hdroponik sementara yang dikembangkan adalah sawi pakcoy dan kangkung. Sampai saat ini sudah tiga kali bisa dipanen.

Selain itu, untuk mewujudkan program ketahanan pangan di tingkat sekolah, juga menanam beberapa jenis tanaman lain, seperti tomat, cabe, dan beberapa pohon buah, seperti mangga, jambu, klengkeng, nangka, dan anggur.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar