Info Sekolah
Sabtu, 04 Okt 2025
  • SMAN 2 MADIUN -- SEKOLAH PRESTASI -- Widya Tinata Ambuka Budi
  • SMAN 2 MADIUN -- SEKOLAH PRESTASI -- Widya Tinata Ambuka Budi
28 September 2025

Perjalanan Mbakyu Kota Madiun Menjadi Pribadi yang Bermanfaat dan Berdampak Positif untuk Sesama

Ming, 28 September 2025 Dibaca 12x Uncategorized

Masyarakat Kota Madiun pasti tidak asing dengan Shelo Mitha Oktaviana. Gadis cerdas bertalenta alumni SMAN 2 Madiun ini adalah Mbakyu Kota Madiun tahun 2023. Awalnya Shelo merupakan remaja biasa yang kesehariannya bersekolah dan aktif di kegiatan ekstrakurikuler teater. Shelo mengungkapkan bahwa sewaktu kelas X semester satu dan semester dua, ia masih kesulitan dalam hal manajemen waktu. Alhasil beberapa nilai menjadi korbannya. Nilai Shelo merasa tergolong murid masih pas-pasan saat semester awal tersebut. Namun, sewaktu mulai masuk semester tiga, Shelo mulai berpikir bahwa ia harus mengutamakan yang penting terlebih dahulu. Shelo akhirnya memiliki skala prioritas yang menjadi pertimbangan, yaitu apakah yang ia lakukan penting atau tidak, dan apakah mendesak atau tidak. Ia belajar menggunakan skala prioritas sebagai cara untuk mengatur waktu. Ternyata cara tersebut lebih memudahkan Shelo untuk kembali mengejar ketertinggalan nilai. Sejak saat itu ia selalu memilih mana yang lebih penting untuk ia ikuti, manakah yang membutuhkannya, dan mana yang paling mendesak saat itu juga. Shelo akhirnya berusaha upgrade diri dengan cara mengembangkan bakat dan minatnya.

Saat motivasi dalam dirinya sedang memuncak, di saat itu juga SMAN 2 Madiun sedang mencari bibit unggul untuk mengirim delegasi seleksi duta wisata tingkat kota. Sebenarnya banyak delegasi dari SMAN 2 Madiun saat itu, tetapi yang berhasil lolos sampai babak grandfinal hanya Shelo. Seleksi yang diikuti bertahap mulai dari seleksi berkas, catwalk, tes bakat, wawancara dan tes tulis. Terakhir babak grandfinal langsung dinilai oleh juri yang profesional di bidang pariwisata. Shelo dapat menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri, sehingga ia terpilih untuk menjadi juara 1 Mbakyu Duta Wisata Kota Madiun tahun 2023. Ada beberapa tips yang diungkapkan Shelo agar dapat lolos seleksi Duta Wisata Kota Madiun hingga menjadi juara, diantaranya sebagai berikut.

  1. Jangan pernah cukup dengan apa yang kita dapatkan. Kita harus bisa terus belajar dan jangan pernah merasa “ini sudah yang terbaik”. Shelo pernah memiliki rasa tidak percaya saat itu, tetapi dari situlah ia mencoba tetap maju walaupun ada rasa takut. Berani adalah sewaktu kita tetap mencoba walaupun ada rasa ragu “apakah aku bisa?”. Kita harus mencoba memberikan dulu yang terbaik. Hasilnya nanti adalah proses untuk kita jadi lebih baik.
  2. Kita harus memiliki strategi, yaitu dengan menemukan apa yang unik di diri kita, apa yang dapat kita berikan untuk organisasi, dan tentunya sesuatu yang berbeda dengan orang lain. Pada saat tes dengan sistem gugur dan karantina, Shelo sudah mulai melihat siapa kompetitor yang unggul. Bukan untuk merasa minder, tapi ia menyerap apa yang mereka punya. Contoh nyatanya saat karantina ia sering berkumpul dengan kompetitor lain yang lebih pintar. Mereka menjelaskan apa pendapat mereka, dan Shelo pun menanggapi. Shelo mengatakan bahwa jadikan kompetitor tersebut sebagai rekan belajar, bukan lawan.
  3. Bersikap ramah dengan orang disekitar. Shelo bisa bergaul dengan siapa pun. Satu hal lagi yang terpenting adalah senyum. Tetaplah tersenyum dalam setiap kondisi. Dengan tersenyum tidak akan memperlihatkan kelemahan kita dan membuat kegelisahan kita hilang. Itu tanda kita belajar percaya diri. Senyum itu membuat kita tenang. Ketika kita senyum, maka orang di sekitar kita juga bisa merasakan senyuman kita. Inilah yang membuat kita menjadi menarik di mata mereka saat melihat kita.

Shelo selalu berusaha totalitas dalam menjalanankan misinya sebagai duta wisata kota madiun. Tentu saja ia harus pandai membagi waktu antara sekolah dengan kegiatan sebagai duta wisata. Shelo merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memberikan yang terbaik karena sudah diberi amanah. Terlebih SMAN 2 Madiun adalah sekolah dengan segudang prestasi. Shelo sering melihat orang lain berprestasi dalam bidangnya masing-masing. Saat itu, ia berkesempatan ikut kakang mbakyu, maka ini adalah kesempatannya untuk bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik, menambah pengalaman, dan turut berprestasi untuk SMAN 2 Madiun. Shelo belajar untuk memberikan yang terbaik, membanggakan orang tua dan mengharumkan nama baik sekolah. Selain berprestasi menjadi Mbakyu Duta Wisata Kota Madiun, Shelo juga pernah menjadi juara 1 lomba Mataram Art Festica tingkat Provinsi Jawa Timur 2022.

Prestasi Shelo Mitha tersebut mengantarkannya hingga lolos SNBP 2025 di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) prodi Pendidikan Biologi. Shelo sendiri mengaku bahwa ia bercita-cita menjadi guru sejak kecil. Awalnya Shelo terinspirasi dari gurunya sewaktu masih TK. Semakin dewasa, Shelo merasa bahwa manusia itu harus punya tujuan yang bermanfaat dan berdampak untuk orang lain. Salah satunya dengan menjadi guru. Alasan kedua yang memotivasi Shelo adalah ketika ia ikut menjalankan proyek Christmas Charity Kakang-Mbakyu yang diselenggarakan di Panti Asuhan Aloisius Kota Madiun (depan Sekolah Santo Bernardus). Shelo menemukan sebuah fenomena bahwa anak-anak di panti asuhan tersebut ternyata memiliki keterbatasan dalam hal bersekolah. Bahkan beberapa dari mereka belum paham dengan materi yang seharusnya dapat dipahami di usia mereka. Mereka juga belum bisa beradaptasi dalam mengenal lingkungan sekitar. Maka dari itu, Shelo berkomitmen untuk menjadi pendidik supaya anak-anak bisa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Shelo juga ingin membantu generasi mendatang agar menjadi generasi unggul. Keputusannya mengambil prodi Pendidikan Biologi karena ia menyukai pelajaran biologi sejak SMA.

Shelo pernah membaca sebuah kalimat “Teknologi telah berkembang, dan semua pekerjaan manusia akan digantikan robot atau AI’. Namun, ada satu yang tidak dapat digantikan, yaitu guru. Guru akan memberikan teladan kebaikan dan cinta yang tidak bisa diberikan oleh AI”. AI tidak bisa merasakan, sedangkan guru bisa mendekati dan membagikan apa yang ia miliki sebagai sumber ilmu untuk orang lain. Menjadi sukses dan bermanfaat untuk sesama itu tidak harus menjadi dokter, engineer atau lawyer. Menjadi guru pun juga dapat memberikan manfaat dan dampak positif untuk sesama selama niat kita tulus dari hati terdalam. Di masa depan Shelo ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya S2. Shelo juga ingin menjadi peneliti di bidang pedagogi dan biologi. Orang tuanya pun juga sangat support dengan Impian Shelo tersebut. Shelo sangat berterima kasih kepada orang tuanya karena selalu mendukung dan memahami apa yang dicita-citakannya. Shelo juga berterima kasih kepada Bapak Kepala SMAN 2 Madiun, bapak/ibu guru dan staff yang telah banyak membantunya hingga menjadi siswa berprestasi selama bersekolah di SMAN 2 Madiun.

Harapan Shelo untuk SMAN 2 Madiun semoga tetap bisa berprestasi dalam hal akademik dan non akademik. Tetap lanjutkan rantai prestasi yang sudah ada. Pesan untuk adik-adik kelas SMAN 2 Madiun yang memiliki keunggulan di bidang akademik, cobalah untuk mengeksplor lebih dalam bidang unggul tersebut, sehingga bisa lebih banyak berprestasi dan menambah pengalaman belajar. Tetaplah belajar untuk mengembangkan potensi diri. Jangan pernah merasa cukup dengan apa yang kalian dapatkan. Teruslah menggali potensi yang lebih dalam lagi.

***

Author : Nurul Ika Noviyanti, M.Pd. (Guru SMAN 2 Madiun)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar