SMA Negeri 2 Madiun merupakan salah satu sekolah unggulan di Jawa Timur yang menjadi sekolah impian banyak orang untuk menuntut ilmu. Sebagai sekolah unggulan, SMA Negeri 2 Madiun sudah terkenal menjadi tempat pencetak generasi emas bangsa di masa depan. Banyak prestasi yang ditorehkan oleh siswa, kepala sekolah, guru, karyawan maupun alumni SMA Negeri 2 Madiun. Salah satu alumni berprestasi adalah Deva Fitra Firdausa Anwar. Alumni SMA Negeri 2 Madiun yang lulus tahun 2022 ini sudah memiliki rekam jejak sebagai pemuda cerdas dan banyak mencetak prestasi di bidang kimia dan kedokteran. Prestasi tersebut telah ditorehkan Deva sejak duduk di bangku sekolah menengah. Sejak kecil Deva memang menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan sains. Deva juga memiliki ketertarikan pada bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Ketertarikannya pada bidang tersebut membuat Deva ingin lebih mendalaminya sewaktu duduk di bangku SMA.
Deva diterima sebagai siswa SMA Negeri 2 Madiun tahun 2019 di kelas X-1. Sejak kelas X, Deva aktif di ekstrakurikuler English Club untuk mengasah kemampuannya di bidang Bahasa Inggris. Seiring berjalannnya waktu, Deva memiliki ketertarikan pada bidang kimia juga. Selama ini banyak siswa yang menganggap kimia itu susah. Namun, bagi Deva kimia itu sangat menarik sekaligus menantang. Ia mendaftarkan dirinya dalam seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang kimia pada tahun 2020. Ia terpilih untuk mewakili SMA Negeri 2 Madiun maju ke tingkat kota dalam kompetisi yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) tersebut. Perjalanan Deva lantas tidak berhenti sampai di sini. Deva terus menekuni belajar ilmu kimia. Deva juga terus mencoba mengikuti berbagai perlombaan yang berhubungan dengan kimia. Selain OSN, Deva juga mempunyai prestasi lain di bidang kimia. Berikut sejumlah prestasi yang diraih Deva semasa SMA.
Berbagai prestasi semasa SMA ini membuat Deva semakin termotivasi untuk menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Ya, impian terbesar Deva adalah menjadi seorang dokter. Deva juga banyak berlatih soal-soal UTBK di tempat bimbingan belajarnya saat kelas XII SMA. Ia belajar secara tekun dan konsisten setiap hari. Usaha dan kerja kerasanya terbayarkan ketika ia dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melalui jalur UTBK tahun 2022. Kehidupan sebagai mahasiswa baru Fakultas Kedokteran ternyata jauh lebih kompleks daripada semasa SMA. Mulai dari sistem perkuliahan yang berbeda dengan SMA, teman-teman yang kemampuannya tidak bisa dianggap sebelah mata hingga organisasi kampus yang mengajarkannya tentang managemen waktu yang baik. Deva berusaha beradaptasi sebaik mungkin agar bisa survive di Fakultas Kedokteran. “Awal mula masuk Fakultas Kedokteran jangan berorientasi ikut semua lomba, tapi dijalani saja setiap ada kesempatan yang datang. Apabila kita menjalani sesuatu dengan enjoy, pasti kita akan fokus dan akan lebih tertantang untuk mempelajari hal tersebut. Jangan minder melihat teman-teman kita yang hebat, karena ketika kuliah semuanya belajar mulai dari 0 lagi. Kalau kita ada kemauan untuk belajar lebih, kita pasti bisa”, begitulah pesannya ketika memberikan motivasi untuk adik-adik kelasnya di SMA Negeri 2 Madiun. Prinsip ini yang ia terapkan saat masuk Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Di dunia perkuliahan Deva aktif mengikuti organisasi sejak menjadi mahasiswa baru. Beberapa organisasi kemahasiswaan yang diikuti Deva yaitu AMSA (Asian Medical Students Associations), ketua departemen INTEL ASSALAM Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, ketua angkatan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan lainnya. Meski aktif di organisasi, Deva tidak akan pernah melupakan kewajiban utamanya sebagai mahasiswa yaitu belajar. Ia selalu memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar semaksimal mungkin agar bisa menyerap banyak materi. Ia ingin membuktikan bahwa aktif di organisasi bukan berarti tidak bisa menjadi mahasiswa berprestasi. Deva pun bisa membuktikan bahwa ia bisa menyeimbangkan organisasi dengan prestasi akademik. Prestasi akademik adalah tanggung jawabnya sebagai mahasiswa kepada almamaternya yaitu Fakultas Kedokteran universitas Airlangga dan keluarga tercinta. Terlebih, keluarga tercinta telah banyak memberikan dukungan serta doa. Sedangkan organisasi melatih Deva untuk bersosialisasi dan belajar bermasyarakat dengan baik. Melalui organisasi Deva juga bisa memperbanyak relasi dengan orang-orang sekitar juga. Kekonsistenan dalam belajar, kegigihan, ketekunan dan kerja keras akhirnya mampu membawa Deva menjadi mahasiswa berprestasi FK Universitas Airlangga. Berbagai prestasi yang diraih Deva semasa kuliah sebagai berikut.
(Deva bersama teman-teman satu tim Medical School Physiology Quiz dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)
Prestasinya di dunia perkuliahan tentu saja tidak membuat Deva cepat puas dengan segala macam pencapainnya. Ia tetap menerapkan filosofi ilmu padi ‘semakin berisi, semakin merunduk’. Ada banyak hal yang masih ingin digapai Deva. Masih ada banyak impian yang diraih Deva di masa depan. Ada banyak ilmu yang masih ingin dipelajari Deva, baik itu ilmu kedokteran maupun ilmu berorganisasi. Lebih lanjut, Deva juga ingin menjadi seorang yang berguna untuk sesama. Kini ia mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya untuk membimbing adik-adik SMA dalam lomba kedokteran. Tak jarang Deva membantu siswa-siswa SMA di Surabaya atau di almamaternya sendiri yaitu SMA Negeri 2 Madiun. Bagi Deva mengamalkan ilmunya tidak harus menunggu lulus dari Fakultas Kedokteran, sebelum disumpah jadi dokter pun ilmunya tetap bisa diamalkan untuk sesama. Ia meyakini bahwa tiada yang sia-sia jika ilmunya diamalkan. Apalagi kunci kesuksesan tidak hanya dari belajar dan kerja keras. Ada faktor lain yang juga mempengaruhi kesuksesan, yaitu rajin beribadah dan berbagi untuk sesama dengan ikhlas. Semua itu harus dilakukan secara konsisten. Satu lagi hal yang perlu diingat dalam usaha meraih kesuksesan di masa depan, yaitu tetap semangat dan pantang menyerah.
***
Author & editor: Nurul Ika Noviyanti, M.Pd (Guru SMAN 2 Madiun)
Tinggalkan Komentar