Madiun, 15 Juni 2025 — Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMA Negeri 2 Madiun Sekolah Prestasi, sukses melaksanakan kegiatan Diklat Kepengurusan pada hari Sabtu dan Minggu, 14–15 Juni 2025, sebagai upaya pembekalan bagi pengurus.
Pembina apel pembukaan diklat di lapangan upacara SMAN 2 Madiun, Mashudi, sebagai Wakasek Kesiswaan, menekankan pentingnya rasa Ikhlas di dalam mengikuti diklat PMR dan pentingnya membangun keyakinan tentang manfaat yang diperolehnya sebagai bekal meraih masa depan.
“Menjadi bagian dari Palang Merah Remaja (PMR) bukanlah sekadar mengikuti kegiatan ekstrakurikuler biasa. Di dalamnya ada nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, tanggung jawab, dan ketulusan yang dibentuk sejak dini. Karena itu, saya ingin menekankan satu hal penting dalam mengikuti diklat ini: rasa ikhlas. Percayalah, apa yang kalian pelajari hari ini, tentang manajemen organisasi, peran sebagai peer educator, hingga membangun kekompakan antaranggota adalah bekal penting yang tak ternilai harganya. Mungkin kalian belum melihat hasilnya sekarang, tetapi suatu saat nanti, kalian akan bersyukur pernah melalui proses ini. Karena sesungguhnya, pemimpin masa depan bukan hanya dilahirkan di ruang kelas, tapi juga dibentuk dari pengalaman, tanggung jawab, dan pengabdian seperti ini. Teruslah semangat, dan jalani semua ini dengan hati yang ikhlas dan pikiran yang terbuka. Karena sesungguhnya, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil.”
Diklat kali ini mengangkat tiga materi utama yang relevan dengan peran PMR di lingkungan sekolah, yaitu:
Nara sumber utama diklat Kepengurusan PMR ini adalah Bayu Nur Qodri (Seksi Pengembangan SDM, PMR dan Relawan PMI Kota Madiun)
Melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya organisasi yang solid, keterampilan komunikasi, serta bagaimana menjadi agen perubahan positif di kalangan teman sebaya. Para anggota juga dilatih untuk mampu bekerja sama, membangun rasa tanggung jawab, dan mempererat kekompakan tim PMR.
Namun, suasana diklat kali ini terasa berbeda. Diklat ini sekaligus merupakan perpisahan dengan Ibu Ade, guru pembina PMR yang telah mendampingi dengan penuh dedikasi selama bertahun-tahun. Para peserta dan alumni menyampaikan rasa terima kasih serta doa terbaik bagi beliau.
“Terima kasih atas semua bimbingan, semangat, dan kasih sayangnya. Ibu Ade bukan hanya pembina, tetapi juga ibu bagi keluarga besar PMR SMAN 2 Madiun,” ujar Daniella Titani Arantisa sebagai ketua.
Mhd.
Tinggalkan Komentar