Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 mau tidak mau harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Pendidikan harus mampu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai usaha meningkatkan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi dapat dioptimalkan untuk mendukung pembelajaran sehingga pembelajaran yang berkualitas dapat dicapai. Sebagai contoh, munculnya berbagai sumber belajar berbasis daring seperti perpustakaan daring, pembelajaran daring, kamus digital, bahkan diskusi yang saat ini dapat dilakukan secara daring dengan tujuan peningkatan kualitas pembelajaran. Merebaknya berbagai fitur ataupun platform yang menunjang pembelajaran merupakan peluang besar bagi dunia pendidikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mengkombinasikan strategi mengajar dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Guru, sebagai garda terdepan pelaku pendidikan, mau tidak mau harus menyesuaikan kondisi tersebut. Untuk itu, keterampilan guru dalam berteknologi perlu terus ditingkatkan, khususnya dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. SMAN 2 Madiun, sebagai sekolah yang berkomitmen dalam peningkatan prestasi, tak tinggal diam. Menjelang tahun ajaran baru, guru-guru disiapkan dengan pelatihan pemanfaatan e-learning sekolah. Pelatihan yang dipandu langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Madiun, Bapak Anim Hadisusanto, S.Pd., M.Pd. ini dimaksudkan agar guru-guru SMAN 2 Madiun dapat memaksimalkan penggunaan e-learning sekolah.
Pelatihan yang dilaksanakan dengan mengambil waktu dua jam setiap hari ini disambut antuasias oleh para guru. Dimulai 27 Mei 2025 lalu hingga beberapa hari ke depan. Pelatihan juga dikemas secara sederhana. Tidak banyak teori, yang penting langsung praktik dan mempraktikkan dengan sesama guru. Teknisnya, guru-guru yang sudah mahir atau terampil, harus mendampingi rekan-rekan guru yang masih kesulitan. Dengan berkolaborasi seperti ini, pelatihan menjadi lebih efektif.
Dengan pelatihan ini, diharapkan guru-guru menjadi lebih mudah mengelola pembelajaran, mulai dari menyampaikan materi, tugas, ujian, hingga presensi kehadiran siswa. Memang, teknologi tidak menggantikan peran guru, tetapi teknologi dapat membantu guru dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik.#
Tinggalkan Komentar